Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Peer To Peer

untuk download makalah ini silahkan Klik Disini


MAKALAH

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER
“Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Peer to Peer”
Logo_IAIN_Batusangkar180x180.jpg
Dosen Pembimbing :
KeuKeu Rohendi S.Kom,M.Kom
MULYADI (15500100068)
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUD AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2017/2018

KATA PENGANTAR

Puji serta  syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Peer to Peer” tepat waktu. Dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak  KeuKeu Rohendi S.Kom,M.Kom sebagai dosen yang mengajarkan kita dan memberikan pengetahuan tentang Pengantar Jaringan Komputer.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sesuai dengan Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar (SK & KD). Makalah ini disusun berdasarkan tugas kelompok, dan kami kelompok 6 mendapat bagian menyusun materi tentang Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Peer to Peer.
          Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun dari segi materi,mengingat kemampuan yang dimilikki penyusun.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan dari makalah ini.
          Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan kepada pembaca sekalian dalam memahami tentang Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Peer to Peer.

Daftar Isi

KATA PENGANTAR........................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................iii
 BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................1
A.   Latar Belakang..............................................................................................1
B.    Rumusan masalah.........................................................................................1
C.    Tujuan..........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................1
A.   Pengertian Jaringan Peer To Peer...................................................................1
B.    Koneksi Antar Komputer..............................................................................2
C.    Keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer...........................................3
D.   Membangun Jaringan Peer To Peer................................................................4
E.    Konfigurasi Ethernet Card.............................................................................7
F.    Konfigurasi Nama Komputer dan Workgroup...............................................8
G.   Konfigurasi IP Address.................................................................................9
H.   Sharing File dengan HomeGroup Windows 8.1..............................................9
I.     Sharing File dengan Workgroup Windows 8.1..............................................11
J.     Sharing Printer pada Windows 8.1...............................................................11
K.   Mengakses Printer Sharing dari Komputer lain..............................................12
BAB II
PENUTUP..........................................................................................................13
A.   Kesimpulan..................................................................................................13
B.    Saran..........................................................................................................14
Daftar Pustaka....................................................................................................14

 



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Teknologi komputer dan jaringan berkembang dengan sangat cepat. Saat ini banyak komputer yang saling terhubung dalam jaringan,keterhubungan ini mengakibatkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja. Hal ini disebabkan oleh sumber daya hardware ataupun data yang dapat dibagi oleh semua pengguna komputer yang masuk kedalam jaringan tersebut.
Untuk dapat memanfaatkan, menggunakan maupun membangun jaringan komputer ini dibutuhkan dan keterampilan yang cukup. Makalah ini diharapkan agar dapat membantu dalam mencapai hal tersebut.

B.     Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 

       1.  Bagaimana cara menggabungkan atau mengkoneksikan 2 perangkat komputer    sehingga      dapat saling terhubung dan berbagi akses.

 2.  Apa itu jaringan peer to peer?
3.   Bagaimana cara membuat jaringan peer to peer?

C.    Tujuan

1.      Mahasiswa mengetahui tentaang jaringan peer to peer.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengkoneksikan dua perangkat komputer menggunakan jaringan peer to peer
3.      Mahasiswa dapat membuat jaringan peer to peer .

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Jaringan Peer To Peer

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.[1]Jaringan peer to peer merupakan suatu kumpulan komputer yang saling terhubung dalam jaringan dan beroperasi dengan bobot yang sama.
Setiap komputer disebut dengan peer. Masing-masing peer berbagi sumber daya, misalnya file atau printer dan tidak dibutuhkan suatu server khusus sehingga setiap komputer dapat beraksi sebaagai client atau sebagai server atau keduanya.[2]
Dalam jaringan Peer to Peer setiap alat yang terhubung dapat berfungsi sebagai server juga sebagai client.Tidak seperti jaringan Client/Server yang mengkhususkan penggunaan Server.
Jaringan peer to peer memberikan kewenangan kepada setiap sumber daya dalam jaringan termasuk penempatan informasi yang akan di Share. Informasi dapat ditempatkan dimana saja pada setiap alat yang terhubung.[3] Pada model arsitektur peer to peer, setiap terminal memiliki peran dan derajat yang sama.[4]
Definisi spesifik perangkat lunak P2P yang dikemukakan oleh Dave Winer dari perusahaan perangkat lunak Userland menggambarkan 6 kunci karakteristik sistem perangkat lunak P2P yakni :
1.      Perangkat antar-muka yang digunakan pengguna beroperasi diluar web browser.
2.      Sebagai sistem komputer dapat beroperasi baik sebagai klien maupun server.
3.      Perangkat lunak mudah digunakan dan berintegrasi dengan baik.
4.      Di dalam sistem termasuk perangkat bantuan untuk membuat isi dan menambah fungsi.
5.      Sistem menghubungkan dengan pengguna yang lain.
6.      Perangkat lunak tambahan 'cross-network" seperti SOAP atau XML-RPC di dalam tampilan komputer peer to peer, pengguna dapat bergabung dalam jaringan P2P internet tidak hanya dalam jaringan lokal.

B.     Koneksi Antar Komputer

1.      Jaringan peer
Jaringan peer adalah jaringan-jaringan komputer dimana peralatan komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya, contoh pada jaringan peer to peer pada LAN (Local Area Networking). Sebagai terminalnya menggunakan CPU sendiri sebagai workstation, sehingga sebagai workstation dapat bekerja stand alone meskipun komputer server tidak sedang aktif.
Jaaringan peer dapat dibagi atas:
a.       Jaringan peer to peer ; dimana sistem administrator terdapat disetiap workstation, contohnya Windows 9x, Windows2000,Windows NT Workstation windows XP.
b.      Jaringan peer to server ; dimana sistem administratornya ada pada file server, dan biasanya selalu menggunakan sistem operasi jaringan seperti Netware, Uninx, Windows Nt, Linux atau Wondows2000 server. Pada jaringan peer to server file server dapat dikategorikan :
1)      Server Dedicated
Komputer server tidak bisa difungsikan sebagai workstation. Aplikasi yang bisa dijaalankan pada komputer server lebih banyak untuk penanganan server, dan system administrasi lebih banyak dioperasikan pada komputer workstation. Contoh system operasi untuk server dedicated ini adalah NetWare daro Novel.
2)      Server Non Dedicated
Komputer server selain untuk penagnanan server dan system adminstrator juga dapat juga dipakai sebagai Workstation. Contohnya sistem operasi ini adalah Unix,Linux,Windows NT-Server,Windows Server2000 dan windows XP.
2.      Peer To Peer (Windows WorkGroup)
            Setiap komputer dalam suatu jaringan dapat melakukan sharing sumber-sumber yang dia miliki seperti, file,CDROM,modem,printer dan fax.
WorkGroup adalah kumpulan dari beberapa komputer dimana secara logik bersama-sama membentuk group untuk tujuan tertentu yang dapat saling berbagi file dan peralatan pada komputer uang lainnya.
Sumber-sumber di dalam workgroup:
a.       File,directory atau printer
b.      Nama-nama source yang disharing.
c.       Resource assigned permission.
d.      Permission yang dapat read-only atau full.[5]

C.    Keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer

Keunggulan jaringan peer to peer :
1.      Semua komputer yang terhubung dengan jaringan memiliki hak yang sama.
2.      Biaya lebih murah karena yidak memerlukan adanya sebuah komputer server.
3.      Kelancaran jarngan tidak tergantung pada komputer server.
            Kelemahan Jaringan peer to peer:
1.      Troubleshoiting jaringan lebih rumit, kaarena pada tipe jaringan peer to peer pad setiap komputer yang terhubung menmungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2.      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan pada fasilitas yanh dimiliki.
3.      Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan pada masing-masing komputer.[6]

D.    Membangun Jaringan Peer To Peer

Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
1.      Tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
2.      Biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
3.      Biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
4.      Tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
5.      Jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal
            Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
1.      Kabel UTP
2.      Konektor RJ-45
3.      Crimping Tool
4.      LAN Tester
            Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :
            Urutan pemasangan, salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
     Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1.      Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
2.      Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3.      Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4.       Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
5.      Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.
Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
1.      Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
2.      Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
3.      IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
4.      IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
5.      Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22.
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Bila pesan yang muncul,
“Reply From 192.168.1.1 : bla..bla..bla”
Berarti koneksi sudah terpasang dengan baik.
Bila pesan yang muncul,
“Request Time Out”
Berarti koneksi gagal. Penyebabnya ada banyak, tapi biasanya adalah :
1.      Kabel Jaringan tidak sesuai dengan jaringan yang ingin dipasang. Maksudnya kabel untuk peer to peer digunakan untuk kabel komputer ke hub. Atau mungkin saja kesalahan pada proses memasang RJ45.
2.      Setingan IP Address tidak dalam satu lingkup. Maksudnya adalah bila komputer A diseting 192.168.1.1 maka komputer B mesti dalam satu jaringan komputer A yaitu 192.168.1.[2-254].
3.      Firewall tiap komputer sedang aktif. Untuk menonaktifkan Firewall, masuk ke Control Panel – Windows Firewall – lalu Klik 2 kali dan nonaktifkan.[7]
Cara Sharing Folder:
1.      Klik kanan pada folder yang akan di sharing lalu pilih tab sharing, kemudian pilih sharing.
2.      Setelah itu akan muncul jendela file sharing, lalu pada choose people to share with pilih every one kemudian klik add kemudian tekan share.
3.      Setelah itu akan muncul jendela Your Folder is shared kemudian klik Done.
4.      Untuk melihat File folder yang sudah di sharing dari computer lain bisa dengan cara menekan windows   + R  yang ada pada keyboard lalu akan muncul jendela Run lalu ketikkan IP Address yang sudah menyeringkan file foldernya dengan diawali tanda “\\” tanpa kutip. Contohnya : \\193.193.193.254 lalu tekan Enter atau klik OK.
5.      Setelah itu akan muncul jendela folder yang di sharing.
 Cara Mapping Drive:
1.      Klik kanan pada My Computer Kemudian Pilih Map Network Drive kemudian akan muncul jendela Map Network Drive lalu pilih Browser kemudian pilih name computer yang terkoneksi jaringan peer to peer setelah itu pilih folder yang akan di mapping setelah itu klik Ok seperti pada gambar di bawah ini.
2.      Jika sudah bisa mapping bearti percobaan anda telah berhasil dan jika belum bisa di ulang kembali. [8]

E.     Konfigurasi Ethernet Card

 Sebelum melakukan konfigurasi jaringan peer to peer pada windows 8.1,pastikan Ethernet Card telah dikenali oleh sistem Windows 8.1. Pada sistem operasi Windows 8.1, Ethernet Card secara otomatis akan dikonfigurasikan pada saat anda selelsai melakukan instalasi Windows. Konfigurasi manual pada Ethernet Card hanya akan lakukan apabila Ethernet Card yang terpasang tidak dikenali oleh sistem operasi windows 8.1 serta apabila dalam menambahkan peragkat keras (hardware) baru tidak menemukan driver yang disediakan windows 8.1, anda dapat melakukan konfigurasi secara manual.
1.      Klik kanan tombol Start yang ada dipojok kiri bawah desktop lalu pilih Device Manager pada daftar menu yang muncul,lalu akan tampil jendela Device Manager.
2.      Pada jendela Device Manager, apabila ikon hardware Ethernet Card yang tampil terdapat tanda seru,berarti ada kesalahn pada hardware Ethernet Card tersebut. Mungkin ini terjadi karena driver Ethernet Card anda belum terinstal atau tidak kompatibel. Untuk mengatasi hal tersebut maka lakukan konfigurasi manual yaitu dengan update driver Ethernet Card anda.
Untuk memulai proses update, pilih Ethernet Card yang bermasalah tersebut lalu klik kanan pilih Properties sehingga akan ditampilkan kotak dialog Properties,pada  kotak dialog tersebut pilih tabulasi Driver,kemudian klik tombol Update Driver.
3.      Pada opsi Update Driver. Ada dua pilihan wizard yang dapat anda pilih,yaitu:
a.       Search automatically for update driver software
Pilih untuk melakukan instalasi driver secara otomatis (butuh koneksi internet)
b.      Browser my computer for driver software
Pilih untuk melakukan instalasi dari lokal komputer anda.
Pilih opsi Browser my computer for driver untuk melanjutkan
4.      Tentukan lokasi driver Ethernet Card berada. Klik tombol Browser dan tentukan lokasi tempat software driver melalui kotak dialog File Explorer berada di penyimpanan komputer anda. Tentukan pilihan lokasi driver lalu klik tombol OK. Selanjutnya klik tombol Next untuk melanjutkan proses pencarian driver.
5.      Selanjutnya akan ditampilkan proses pencarian driver Ethernet Card. Setelah proses selesai klik tombol Close untuk mengakhiri. Jika pada proses pencarian ini terdapat kesalahan atau kegagalan berarti kemungkinan anda salah memasukkan lokasi penyimpanan driver, anda dapat kembali ke tahap sebelumnya kemudian menentukan kembali lokasi penyimpanan driver Ethernet Card.
6.      Setelah proses update driver Ethernet Card telah selesai, anda dapat melihat hasil konfigurasi Ethernet Card tersebut pada jendela Device Manager. Pastikan ikon hardware Ethernet Card yang terpasang tidak terdapat tanda seru, ini berarti driver Ethernet Card sudah berhasil terpasang.

F.     Konfigurasi Nama Komputer dan Workgroup

            Dalam sebuah jaringan, nama komputer harus berada antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan workgroup dapat dibuat sama sesuai kelompok komputer yang terhubung dengan jaringan. Langkah-langkah untuk konfigurasi nama komputer dan workgroup adalah sebagai berikut:
1.      Klik kanan tombol star => Control panel =>  System=> Change Advanced system setting (link panel sebelah kiri layar).
2.      Pada jendela System Properties, pilih tabulasi Computer Name dan klik tombol Change. Pastikan juga dalam sebuah jaringan tidak ada nama komputer yang sama.
3.      Pada opsi Workgroup isikan nama kelompok komputer dalam jaringan atau bisa anda biarkan default.
4.      Klik tombol OK untuk mengakhiri dan menyimpan konfigurasi.
5.      Selanjutnya akan tampil kotak dialog pesan bahwa komputer harus di restart untuk bisa menerapkan perubahan, klik tombol Restart Now untuk segera me-restart komputer.

G.    Konfigurasi IP Address

Langkah-langkah untuk konfigurasi IP address adalah sebagai berikut :
1.      Kilik kanan tombol Start => Control Panel =>  Network and Sharing Conter => Klik Tulisan Ethernet atau klik kanan ikon LAN pada taskbar => Open Network and Sharing Center.
2.      Pada kotak dialog Ethernet Status, klik tombol Properties.
3.      Pada kota dialog Ethernet Properties yang dibuka, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) lalu klik tombol properties sehingga akan ditampilkan kotak dialog Internet Protocol Version 4 (TPC/Ipv4) Properties
4.      Pada kotak dialog Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) Properties, pilih opsi Use The Following IP addres. Kemudian masukkan IP address dan Subnet mask-nya.Sebagai contoh, misalnya pada salah satu komputer (komputer_A) menggunakan IP address 192.168.1.12 dengan Subnet mask 255.255.255,0, sedangkan komputer lain (komputer_B) menggunakan  IP address 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0. Setelah anda selesai memasukkan IP address,kemudian klik tombol OK.

H.    Sharing File dengan HomeGroup Windows 8.1

Sebelum anda bisa membagi file atau printer pada Windows 8.1, anda harus memastikan komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain di jaringan terlebih dahulu. Pada windows 8.1 hal ini bisa ditemukan dengan menggunakan fitur yang disebut HomeGroup.
Langkah-langkah untuk mengatur HomeGroup adalah sebagai berikut:
1.      Klik kanan tombol Start  => Control Panel => HomeGroup untuk membuka jendela HomeGroup.
2.      Selanjutnya klik tombol Create a homegroup.
3.      Tentukan apa saja yang ingin anda sharing dibagian Select what you need to share. Jika anda ingin melakukan sharing printer maka pada pilihan checkbox printer harus anda aktifkan lalu klik tombol Next.
4.      Tunggu hingga proses sharing data selesai.
5.      Jika pembuatan homegroup baru sudah jadi,anda bisa melihat dan menyalin kode password yang muncul pasword ini digunakan untuk tahap verifikasi  bagi komputer-komputer lain yang ingin bergabung kedalam HomeGroup anda.
6.      Klik tombol finish untuk mengakhiri pembuatan HomeGroup.
Setelah anda membuat HomeGroup baru, anda bisa menambahkan komputer lain dijaringan ke dalam HomeGroup anda. Jika komputer lain belum tergabung dengan HomeGroup, anda belum bisa mengakses file dan resource yang sudah di sharing.
Tapi untuk bisa bergabung dengan HomeGroup,komputer lain harus menggunakan sistem operasi Windows 8.1. HomeGroup adalah fitur yang ada disemua edisi Windows 8.1, tetapi khusus untuk edisi Windows 8.1 starter dan Home Basic, anda hanya bisa bergabung pada HomeGroup tanpa bisa membuat HomeGroup sendiri.
Langkah-langkah untuk bergabung dalam HomeGroup adalah sebagai berikut:
1.      Pastikan kedua komputer sudah terhubung secara peer to peer, lalu aktif pada komputer kedua yang ingin bergabung pada HomeGroup komputer pertama.
2.      Buka HomeGroup dengan klik kanan tombol Start => Control Panel=>         HomeGroup.
3.      Klik tombol Join Now, untuk mulai bergabung dengan HomeGroup.
4.      Tentukan apa saja yang ingin anda Sharing dibagian Select What You Need tc Share. Lalu klik tombol Next.
5.      masukkan password yang muncul saat proses pembuatan HomeGroup baru, kemudian klik tombol Next.
6.      Tunngu proses yang berlangsung hingga selesai.
7.      Jika anda berhasil terhubung dengan HomeGroup, maka akan muncul keterangan you have joined the Homegroup, kemudian klik tombol Finish.
8.      Selanjutnya folder dari komputer lain dapat dilihat di HomeGroup pada File Explorer.

I.       Sharing File dengan Workgroup Windows 8.1

Sharing folder ataupun file antar pengguna Windows 8.1 mengggunakan fitur HomeGroup memang mudah, tetapi tidak ada salahnya jika anda menggunakan fitur lama yang suda ada pada Windows versi sebelumnya seperti Windows 7 dengan fitur Workgroup.
Pada Windows 8.1, fitur ini masih disediakan untuk sharing file atau folder, sehingga anda tetap bisa melakukan sharing file atau folder dengan fitur lama. Untuk mengatur pengguna workgroup dapat dengan cara sebagai berikut:
1.      Pastikan semua komputer menggunakan nama workgroup yang sama dalam sebuah jaringan, nama workgroup default adalah WORKGROUP.
2.      Selanjutnya ubahlah Network Location menjadi Public dengan membuka Control Panel lalu Network and Sharing center.
3.      Klik pada Change Advanced Sharing Setting.
4.      Selanjutnya pada jendela Sharing options akan ditampilkan 2 kategori yaitu : Home and Public. Pilihlah opsi Public dengan klik kanan tombol di sebelah kanan.
5.      Jika anda menginginkan semua user untuk bisa mengakses share secara bebas tanpa harus memasukkan password, maka anda bisa pilih untuk menonaktifkan proteksi pasword pada opsi password protected sharing.
6.      Jika anda ingin mengaktifkannya, pastikan anda memiliki user account tertentu yang diberi password untuk digunakan login oleh orangyang akan mengakses sharing anda, jika tidak terdapat password maka orang tersebut tidak akan bisa menggunakannya untuk login.
7.      Jika anda membuka File Explorer dan anda masuk pada Network, maka komputer yang terhubung akan terlihat serta dapat anda akses.

J.      Sharing Printer pada Windows 8.1

Dalam sebuah kantor kecil mungkin hanya terdapat satu unit printer yang harus dipakai secara bersama-sama dengan beberapa teman sekerja. Dengan kemampuan jaringan dan fasilitas berbagai peralatan secara bersama-sama akan sangat membantu pekerjaan ini, dari pada berulang kali harus memindahkan printer dari satu meja ke meja lainnya. Unutk itu, agar memudahkan pekerjaan saat mencetak dengan fasilitas sharing printer, lakukan kangkah-langkah untuk sharing printer:
1.      Buka jendela Control Panel => Devices and Printers, untuk membuka devce and printers.
2.      Klik kanan ikon printer yang ingin anda share lalu pilih printer properties.
3.      Pada kotak dialog printer properties, pilih tab sharing pada jendela printer properties. Lalu aktifkan checkbox pada share this printer lalu isikan nama printer pada kotak isian share name, selanjutnya klik tombol OK untuk mengakhiri proses sharing printer
4.      Printer telah berhasil di sharing anda tinggal melakukan satting pada komputer lain yang ingin menggunakan printer lewat jaringan[9]

K.    Mengakses Printer Sharing dari Komputer lain.

Untuk menambahkan printer yang telah anda share pada komputer lain, caranya adalah sebagai berikut:
1.      Buka Jendela Control Panel => Devices and Printers.
2.      Pada jendela devices and printers pilih Add a Printer.
3.      Pada jendela Add a printer pilih Add a Network, wireless or Bluetooth printer kemudian klik tombol next.
4.      Windows akan melakukan pencarian printer yang sudah di share  pada jaringan secara otomatis, tunggu hingga proses selesai maka daftar printer yang sudah share akan muncul, selanjutnya pilih printer yang sudah di share lalu klik tombol next.
5.      Jika saat proses pencarian daftar tidak muncul, maka anda bisa melakukan penyambungan dengan cara manual dengan klik the printer that I want isn’t listed. Kemudia pilih opsi select a shared printer by name, lakukan pencarian dengan klik browse atau anda bisa mengetik manual alamat printer dengan format \\nama_komputer\nama_printer Kemudian klik tombol next.
6.      Tunggu proses printer installation hingga selesai.
7.      Jika proses installasi printer telah selesai, maka akan muncul jendela baru berisi informasi bahwa printer telah berhasil ditambahkan, klik tombol netx untuk melanjutkan.
8.      Selanjutnya akan ditampilkan informasi terakhir bahwa ptinter telah selesai ditambahkan dan anda disarankan untuk melakukan print a test page untuk mengecek apakah hasil output printer yang telah anda sambungkan tampil dengan baik dan benar, klik tombol finish untuk mengakhiri.
9.      Semua tahap-tahap sharing printer telah selesai dan anda bisa melihat hasil dari sharing printer pada jendela devices and printers.[10]

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari paparan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Peer to Peer atau adalah sebuah jaringan yang menghubungkan dua atau beberapa komputer sehingga dapat sharing. Komputer yang saling terhubung tidaak tergantung pada server itu artinga setiap komputer dapat bertindak sebagai client dan dapat bertindak sebagai server.

B.     Saran

 Adapun saran yang bisa penulis berikan : Bila Anda ingin Memasangkan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerjaatauberoperasi.

Daftar Pustaka
Binanto, Iwan. 2007.Membangun Jaringan Komputer Praktis Sehari-hari .Yogyakarta:Graha Ilmu
Sopandi,Dedi. 2005. Instalasi danKonfigurasi Jaringan Komputer .Bandung: Informatika
MADCOMS.2015.Membangun Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula.Yogyakarta: CV. Andi Offset
http:// Rusdifadlan.blogspot.co.id/2017/03/instalasi-dan-konfigurasi-jaringan-per to peer-6.html?=1
Debyo Hendry Santoso ,2012,”Pembangunan Jaringan Local Area Network Smp Negeri 2 Sumberlawang”,  Volume  I No.1
Muhammad Zunaidi,2014,” Membentukjaringan Peer To Peermenggunakan Kabel Firewireieee-1394 Dengan Metode Bridge”. Vol. 13, No. 2
 Ikhsan , 2014 ,“Pengendalian Kontrol Pc Jarak Jauh  Dengan Memanfaatkan Media Internet Berbasis Client Server”, Vol. 2 No. 1




[1] Debyo Hendry Santoso ,”Pembangunan Jaringan Local Area Network Smp Negeri 2 Sumberlawang”,  Volume  I No.1, November 2012,hal.2
[2] Iwan binanto,Membangun Jaringan Komputer Praktis Sehari-hari (Yogyakarta:Graha Ilmu,2007),hal. 5-6.
[3] Muhammad Zunaidi,” Membentukjaringan Peer To Peermenggunakan Kabel Firewireieee-1394 Dengan Metode Bridge”. Vol. 13, No. 2, Mei 2014,hal.3
[4] Ikhsan , Pengendalian Kontrol Pc Jarak Jauh  Dengan Memanfaatkan Media Internet Berbasis Client Server”,  
Vol. 2 No. 1, April 2014 ,hal.3
[5] Dedi Sopandi,Instalasi danKonfigurasi Jaringan Komputer (Bandung: Informatika,2005),Hal.87-89.
[6] MADCOMS,Membangun Sistem Jaringan Komputer (Yogyakarta: CV. Andi Offset,2015),Hal. 7-8.
[9] MADCOMS,Membangun Sistem Jaringan Komputer (Yogyakarta: CV. Andi Offset,2015),Hal. 7-8.
[10]http:// Rusdifadlan.blogspot.co.id/2017/03/instalasi-dan-konfigurasi-jaringan-per to peer-6.html?=1

Comments

Popular Posts